Keutamaan Sifat Ibnu Sina ( Bapak Dokter Dunia)

MENELADANI KEUTAMAAN SIFAT IBNU SINA



Ibnu Sina adalah seorang dokter, ilmuwan, ahli filsafat, dan penulis pada jaman keemasan Islam. Di barat Ibnu Sina terkenal dengan sebutan Avicenna. Berikut biografi Ibnu Sina :

   1.       Riwayat Ibnu Sina
Beliau memiliki nama lengkap Abu Ali al-Husayn ibn Abdullah ibn Hasan ibn ibn Ali ibn Sina. Beliau lahir tahun 370 H/ 980 M di Efsyanah kawasan Bukhara ( Uzbekistan ). Beliau dari keluarga Persia dan bermadzab Ismailiyah. Ayahnya adalah seorang gubernur pada masa kerajaan Samaniyah ( 819 M- 1005 M).
Beliau belajar Al-Qur’an sejak usia 5 tahun dengan ayahnya, dan telah menghafalnya di usia 10 tahun, di usia belia beliau juga mempelajari ilmu akhlaq dan bahasa. Beliau suka sekali dengan perpustakaan, dan hari-harinya dihabiskan di perpustakaan. Beliau menyukai ilmu kedokteran dan metafisik sehingga di usia 16 tahun beliau sudah menjadi seorang dokter. Setlah itu beliau belajar filsafat kepada Abu Abdillah al-Natili yang di awali dengan ilmu mantik ( logika ).

2.       Keteladanan Ibnu Sina
Ibnu Sina adalah seorang ilmuwan dan silosof besar. Beliau adalah sosok yang jenius, gigih, dan haus akan ilmu, dan memiliki daya nalar yang tinggi, dan banyak mempelajari sendiri berbagai macam ilmu penegtahuan dengan mudah. Suatu ketika saat beliau membaca buku metafisik karya Aristoteles sebanyak empat puluh kali sampai beliau menghafalnya hanya saja beliau tidak memahami, meskipun begitu beliau tidak putus asa. Beliau tetap mencari buku yang bisa menjadi kunci untuk memahami buku Aristoteles, akhirnya beliau pergi ke satu pasar loak khusus buku filsafat dan menemukan buku karya al-Farabi sebagai kunci. Beliau adalah sosok yang ta’at beribadah kepada Allah SWT, kreatif, tidak mengenal putus asa, tabah dan tekun dalam mempelajari ilmu pengetahuan.
Ibnu Sina juga terkenal sebagai dokter yang handal. Beliau dapat mengobati berbagai macam penyakit. Keahliannya di bidang kedokteran menjadi tambah terkenal lagi ketika suatu hari beliau menyembuhkan penyakit Nuh ibn Manshur ( 387 H/ 997 M ) seorang penguasa Bukhara.

3.       Karya-Karya Ibnu Sina
Ibnu Sina banyak memiliki karya tulis, ada pendapat yang mengatakan bahwa karya tulisnya mencapai dua ratus buku. Sebagian pakarnya lainnya menyatakan bahwa karya tulisnya sekitar seratusan. Diantara karya-karya Ibnu Sina Kitab Al-Syifa ( Obat ) berupa ensklopedi filsafat; Kitab Al-Najah ( Kebehasilan )ringkasan dari Al-Syifa dalam hal Tuhan, logika, dan ilmu alam serta karya-karya tulis lainnya.

4.       Kisah Akhir Ibnu Sina
Kehidupan Ibnu Sina penuh dengan kerja keras sehingga suatu hari beliau terkena penyakit maag akut yang sudah tidak dapat diobati lagi. Di hari-hari menjelang wafatnya beliau selalu memakai pakaian putih, mensedekahkan hartanya pada fakir miskin, memerdekakan budak serta giat beribadah kepada Allah SWT. Beliau wafat tahun 428 H/ 1037 M di usia 58 tahun.

Komentar

Postingan Populer